Curhatan Henrikh Mkhitaryan "Ayah Saya Sangat Menginginkan Saya Untuk Menjadi Seorang Dokter"

Henrikh Mkhitaryan telah bercerita tentang hilangnya peran ayah dalam kehidupannya dan mengakui bahwa ia tidak akan menjadi pesepakbola jika ia masih hidup.

Pemain berusia 27 tahun telah memiliki karir yang luarbiasa disepak bola, dan memiliki perjalan hidup yang panjang dengan melarikan diri dari perang Armenia disaat iya masih bayi pada tahun 1989.

Setelah memulai karirnya di Pyunik, Mkhitaryan menikmati di Ukraina dan Jerman sebelum bergabung dengan Manchester United di musim panas.Hal ini pasti akan sangat berbeda untuk kapten Armenia kalau ayahnya Hamlet masih ada, iya juga merupakan seorang pemain sepak bola, iya diserang Tumor Otak disaat iya masih memiliki umur yang muda.Sementara ia mengakui ayahnya akan "sangat bangga" dengan prestasinya saat ini, dan jika iya masih hidup saya tidak akan menjadi seorang Pemain Sepak Bola seperti saat ini karena dia sangat berharap agar saya bisa menjadi seorang dokter atau pengacara.

 "Semuanya terjadi sangat cepat. Dalam setahun, dia sudah pergi. Karena aku masih sangat muda, saya tidak benar-benar memahami konsep kematian," katanya kepada The Players 'Tribune.

"Tahun setelah ayah saya meninggal, saya mulai pelatihan sepak bola. Dia adalah pelatih bagi saya, dia adalah idola saya. Saya berkata pada diri sendiri, saya harus menjalankan seperti dia. Saya harus menjadi seperti dia."

Hanya tujuh tahun yang lalu, Mkhitaryan telah permain dengan pihak Armenia Pyunik, dan dia membantu memenangkan empat gelar.

sukses serupa diikuti dengan Shakhtar Donetsk dan Borussia Dortmund sebelum United datang memanggil.

Keputusan adalah mudah untuk Mkhitaryan, yang mengakui dia tidak ingin memiliki penyesalan di kemudian hari yang setelah di minati Setan Merah.

"Aku tidak akan pernah melupakan saat itu, tidak akan saya lupakan saat saya mengenakan kostum kebesaran Manchester United sebelum sesi latihan pertama saya dengan klub," tambahnya.

Meskipun kegembiraannya bergerak, Mkhitaryan telah mengalami waktu frustasi di bawah kepemimpinan Jose Moutinho.

Kapten TIMNAS Armenia ini mulai hanya satu pertandingan Premier League untuk The Red Devils tapi ternyata di tampilan yang paling mengesankan melawan West Ham pada Rabu malam.

fans United telah memeberikan dukungan Agar dia tetap mempertahankan tempatnya untuk perjalanan akhir pekan ke Everton dan dia telah bersumpah untuk "tidak pernah menyerah" saat ia tawaran untuk membuat tanda di Inggris.

"Akan adil untuk mengatakan bahwa awal kehidupan saya di Manchester tidak sempurna. Saya akan terus bekerja setiap hari sehingga saya dapat membantu tim sukses," tambahnya.


Baca Juga:
1. Martial "On Fire" Jelang Kontra Everton 
2. Peran Juan Mata Untuk TIM Bagi The Blues dan The Red Devils  
3. Fellaini " Mourinho Sangat Ketat tetapi Van Gaal Lebih Ketat Lagi"

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Glory Glory Man-United. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Glory Glory Man-United dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh Unknown pada tanggal Sunday, December 4, 2016